
A. Apakah PERMATA Itu?
Persekutuan Rumah Tangga (PERMATA) Nama lain dari KOMSEL adalah suatu pertemuan dalam kelompok kecil ( kurang LEBIH 12 orang) yang diadakan di rumah-rumah jemaat pada hari biasa, diluar hari Minggu, dimana mereka saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan pekerjan baik (Ibrani 10:24-25), serta mengalami Kristus. Persekutuan Rumah Tangga adalah Keluarga secara rohani. Dan bagian dari gereja yang hidup dan terus bermultiplikasi.
B. Mengapa perlu ada Ibadah Raya di gereja dan Persekutuan Rumah Tangga ?
Melalui kedua macam ibadah itu kita akan memperoleh keseimbangan. Di Ibadah raya kita mendapat pengajaran, pengarahan, Visi. Di PERMATA kita menerapkan pengajaran, pengarahan yang didapat dalam kehidupan dan pelayanan, sehingga jemaat akan dan bertumbuh. Tanpa PERMATA, jemaat hanya banyak mendengar teori tapi kurang melakukan sehingga kadang-kadang hanya menjadi ahli-ahli taurat tetapi tidak melakukan Firman Tuhan.
Tanpa ibadah raya maka tiap-tiap kelompok sel akan berjalan dengan ide masing-masing sehingga bisa menjadi kacau, liar dan tercerai berai. Karena itu Ibadah Raya dan Permata adalah dua hal yang saling melengkapi dan membutuhkan. Kita menggambarkan 2 macam ibadah ini, bagaikan 2 sayap burung Rajawali. Tanpa 2 sayap yang seimbang maka Rajawali tidak bisa terbang dengan baik.
Demikian juga, bila hanya ada ibadah Raya, tidak mudah bagi gereja untuk memperhatikan pertumbuhan rohani seluruh jemaat dalam jumlah yang banyak, tetapi dengan adanya PERMATA, setiap anggota jemaat akan saling memperhatikan, saling melayani satu sana lain dan memenangkan jiwa bagi Tuhan. Dalam PERMATA, mereka akan dipinpin oleh seorang Ketua PERMATA, yang mewakli gembala menggembalakan jemaat di suatu wilayah, Motto dari Permata adalah: “KRISTUS MELAYANI SAYA LEWAT ORANG LAIN DAN KRISTUS MELAYANI ORANG LAIN LEWAT SAYA”
Metode PERMATA
Dalam setiap kegiatan Metode itu penting, karena dengan adanya metode yang jelas maka setiap jemaat yang terlibat dalam PERMATA memahami dengan baik bagaimana pelaksanaan dari Persekutuan Rumah Tangga, sebaliknya jika jemaat tidak mengerti metode maka tidak mudah bagi jemaat untuk menjalankannya dengan baik. Metode PERMATA kami namakan “ 4 S-DM”
Agenda Pertemuan PERMATA (4S)
S1
Membangun dan Mengikat Suasana hubungan Manusia dengan Manusia sehingga terjalin hubungan yang akrab diantara para anggota Persekutuan Rumah Tangga (Ice Breaker).
S2
Membangun hungan Manusia dengan Allah, dimana para peserta Persekutuan Rumah Tangga bersama-sama masuk ke hadirat Allah menlalui Pujian, Penyembahan dan Firman (Pertemuan Ilahi).
S3
Saling membagi berkat , menguatkan dan menghiburkan melalui Share Firman Tuhan yang dibagikan oleh yang bertugas, Disni terjalin hubungan segitiga :Allah -Manusia – Manusia lain (Saling membagi kesaksian, nasehat dan doa).
S4
Manusia –Manusia, Dimana setiap anggota PERMATA mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan Permata dan membuat Sasaran dan serta rencana yang lebih sesuai dan mantap.
Aplikasi Firman Tuhan dalam Kedhidupan (4D)
D1
Dicatat (Firman Tuhan dicatat, Yoh 20:31) Artinya waktu kebaktian hari Minggu, kita mendengar Firman Tuhan, setelah itu firman Tuhan tersebut kita catat. Hal ini kita lakukan supaya lebih berkonsentrasi pada Firman Tuhan.Lebih mengerti Firman Tuhan dan ada yang bisa dibaca lagi kemudian hari.
D2
Direnungkan (Firman Tuhan direnungkan, Maz 1:2-3) Setelah di rumah, Firman Tuhan tersebut direnungkan lagi dengan hikmat dan tuntungan Tuhan. Hal ini dilakukan supaya: Menghisap makanan rohani, Menerima Rhema / Petunjuk Allah / Wahyu Allah
D3
Dilakukan (Firman Tuhan dilakukan, Matius 24:46-47) Setelah Firman Tuhan direnungkan maka kita akan mendapat petunjuk dari Tuhan. Peetunjuk Tuhan tersebut harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal seperti ini akan membuat kehidupan kita mengalami Kuasa dan Mujizat Tuhan.
D4
Diceritakan (Firman Tuhan diceritakan Yohanes 4:28-30) Waktu ada pertemuan kelompok sel terutama pada waktu sharing, maka apa yang telah dialami karena melakukan Firman Tuhan harus diceritakan dan menjadi kesaksian yang hidup. Hal ini dilakukan supaya: Menjadi terang / Saksi Tuhan / Memuliakan Tuhan .Membangun orang lain.Share Firman Tuhan menjadi hidup dan bergairah
Dengan adanya 4 D ini, Firman Tuhan yang dikotbahkan menjadi hidup dalam kehidupan anggota PERMATA. Mengapa? Karena seringkali jemaat hanya banyak mendengar Firman Tuhan namun sedikit yang memahami dan melakukan Firman Tuhan tersebut.
TUJUAN DAN FUNGSI PERMATA (4 M)
M1
MEMELIHARA (Penggembalaan)
Tuhan Yesus sendiri meminta agar kita mengembalakan kawanan domba Alllah (Yohanes 21 :15-17). Hal tersebut dilakukan supaya jemaat yang sudah diselamatkan terpelihara sehingga tidak menjauhkan diri dari persekutuan (Ibrani 10:24-25). Hal ini bukan hanya dilakukan pada hari pertemuan PERMATA saja. Tetapi setiap ada waktu, baik waktu bertemu di jalah, di gereja atau melalui telepon, dan lain-lain.
Contoh :
a. Musa Keluaran 18:21-22)
Tanpa PRMATA, kita tidak mampu menggembalakan jemaat degan baik. Dengan PERMATA, kita mampu menggembalakan jemaatIsrael dengan baik.
b. Gereja Mula-mula
Pada hari Pentakosta waktu Petrus berkhotbah, pada hari itu juga banyak orang bertobat dan tidak lama jumlah mereka menjadi 5000 laki-laki. Bayangkan tidak mudah menggembalakan orang sebanyak itu, tetapi dengan adanya PERMATA berapa pun jumlah jemaat pasti tergembalakan dengan baik.
M2
MEMURIDKAN (Membangun)
Yesus mengharapkan supaya setiap kita yang telah diselamatkan tidak saja menjadi pengikutNya saja namun harus menjadi murid, itu yang ditegaskan-Nya secara khusus (Matius 28: 19-20). Gereja disebut tubuh Kristus. Oleh karena itu setiap anggota tubuh harus dimuridkan, dalam gereja hanya sebagian orang saja yang bisa dilatih, dalam PERMATAl tiap anggota mempunyai kesempatan untuk dimuridkan sehingga bisa menjadi dewasa secara rohani.
Contoh :
Tuhan Yesus memiliki misi untuk dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut Dia melatih 12 murid, dan ke 12 orang murid itu memuridkan lagi murid-murid lain secara berkesinambungan, cara seperti ini adalah pola pemuridan yang paling efektif. Cakupan Pelayanan Pemuridan yang dapart dilakukan meliputi:
Mengajar dan mendorong murid untuk melakukan Firman Tuhan .
Melatih murid-murid untuk bersaksi
Melatih murid-murid untuk berdoa dan memimpin doa
Melatih murid-murid untuk menyelamatkan jiwa
Melatih murid-murid memimpin pujian atau memainkan musik .
Melatih murid-murid memimpin sharing Firman Tuhan .
Melatih murid-murid mengusir setan
Melatih setiap anggota menjadi pemimpin kelompok sel, dll.
Pola Pemuridan seperti ini bukan hanya dilakukan pada waktu hari pertemuan PERMATA, tapi juga pada waktu-waktu yang lain, setiap ada kesempatan. Sasaran utama pelatihan ini adalah: untuk melatih setiap anggota menajdi Pemimpin baru.
M3
MENYATUKAN (Kesatuan)
Dalam Yohanes 17:20-21, Tuhan Yesus sendiri berdoa bagi murid-muridNya atau gerejaNya supaya bersatu, ini berarti, bahwa kesatuan adlah kehendak Tuhan yang paling mendasar, karena itu sasaran PERMATA juga adalah menyatukan, yang meliputi:
Menciptakan kesatuan dalam Gereja/ PERMATA/ Keluarga.
Menerangkan dan menjelaskan Visi -Misi -Sasaran gereja kita kepada setiap anggota PERMATA. serta mengajak semua anggota bergerak bersarna.
Menjelaskan setiap program gereja kita dan membawa setiap anggota PERMATA serta pelayan Tuhan untuk ikut masuk dalam kegerakan tersebut.
M4
MENYELAMATKAN JIWA (Penginjilan)
Tujuan atau visi utama Tuhan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan yang terhilang (Matius 18:11), visi ini juga harus menjadi fokus utama kita, apapun yang kita lakukan harus bertujuan untuk menyelamatkan jiwa. Dengan targer sebagai berikut:
Yang belum terima keselamatan dari Tuhan Yesus
Yang undur Imanya atau terhilang/ tersesat jalanya.
Yang berbeban berat